Minggu, 12 Februari 2012

Memahami IASB Conceptual Framework


Alhamdulillah, akhirnya diberikan "kesempatan" untuk melanjutkan blog ini dan melengkapi dengan diskusi mengenai standar akuntansi baik yang berlaku di IFRS maupun di Indonesia. Semoga lebih konsisten melanjutkan penulisan blog ini.


Kita mulai dengan melanjutkan diskusi mengenai Conceptual Framework. Pembahasan ini mungkin kurang menarik tapi sebenarnya paling penting karena merupakan dasar dalam penyusunan laporan keuangan manakala tidak ada standar akuntansi yang mengatur secara spesifik. Ketentuan ini diatur lebih lengkap dalam IAS 8 atau dalam konteks PSAK diatur di PSAK 25. Pengaturan ini akan kita bahas kemudian. Baiklah mari kita lihat kerangka dasar ini secara lebih dalam.

1. The Objective of Financial Statements
Pembahasan pertama adalah mengenai tujuan pelaporan keuangan. Ini penting..kenapa? karena segala sesuatu itu tergantung nitanya :) begitu juga dalam membuat laporan keuangan. Kita perlu memahami tujuannya sebenarnya dari pelaporan keuangan sebelum kita menyusun laporan keuangan terlebih lagi sebelum mencoba memahami standar akuntansi keuangan karena standar akuntansi keuangan disusun dalam rangka menjamin bahwa laporan keuangan yang disusun berdasarkan standar tersebut dapat memenuhi tujuan pelaporan keuangan. Okeh? sepakat kan kalau ini penting? :) Nah sekarang kita lihat apa sebenarnya tujuan pelaporan keuanan menurut Conceptual Framework ini sbb:

"The objective of financial statements is to provide information about the financial position, performance and changes in financial position of an entity that is useful to a wide range of users in making economic decisions.

Financial statements prepared for this purpose meet the common needs of most users. However, financial statements do not provide all the information that users may need to make economic decisions since they largely portray the financial effects of past events and do not necessarily provide non-financial information."

(paragraf 12 dan 13 Framework for the Preparation and Presentation of Financial Statements)



Ini memang masih framework lama karena kalau tidak salah ada update di tahun 2010 tapi nanti kita bahas terpisah. Kita berangkat dari versi 2009 dulu saja supaya selaras dengan PSAK sehingga kita bisa bahas keduanya. Sedangan untuk update akan kita diskusikan secar terpisah.

Dari tujuan ini kita bisa simpulkan bahwa intinya adalah sbb;
  1. Informasi yang disediakan meliputi:
    1. financial position;
    2. performance; and
    3. changes in financial position
  2. Informasi tersebut diharapkan dapat digunakan untuk digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi
2. Qualitative characteristics of financial statements
Setelah kita memahami tujuan dari penyusunan laporan  keuangan, hal selanjutnya yang perlu kita pahami adalah  karekteristik secara kualitatif  (sederhanya: kualitas minimal yang harus dipenuhi) dari laporan keuangan yang harus disiapkan untuk mencapai tujuan tersebut.
  1. Understandability
  2. Relevance
    • Materiality
  3. Reliability
    1. Faithful representation
    2. Substance over form
    3. Neutrality
    4. Prudence
    5. Completeness
  4. Comparability
  5. Constraints on relevant and reliable information
    1. Timeliness
    2. Balance between benefit and cost
    3. Balance between qualitative characteristics
  6.  True and fair view/fair presentation
 3. The elements of financial statements
  1. Assets
  2. Liabilities
  3. Equity
  4. Performance
  5. Income
  6. Expenses
  7. Capital maintenance adjustments
4. Recognition of the elements of financial statements
  1. The probability of future economic benefit
  2. Reliability of measurement
  3. Recognition of assets
  4. Recognition of liabilities
  5. Recognition of income
  6. Recognition of expenses
5. Measurement of the elements of financial statements

6. Concepts of capital and capital maintenance
  1.  Concepts of capital
  2. Concepts of capital maintenance and the determination of profit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar