
Kita mulai dengan melanjutkan diskusi mengenai Conceptual Framework. Pembahasan ini mungkin kurang menarik tapi sebenarnya paling penting karena merupakan dasar dalam penyusunan laporan keuangan manakala tidak ada standar akuntansi yang mengatur secara spesifik. Ketentuan ini diatur lebih lengkap dalam IAS 8 atau dalam konteks PSAK diatur di PSAK 25. Pengaturan ini akan kita bahas kemudian. Baiklah mari kita lihat kerangka dasar ini secara lebih dalam.
1. The Objective of Financial Statements
Pembahasan pertama adalah mengenai tujuan pelaporan keuangan. Ini penting..kenapa? karena segala sesuatu itu tergantung nitanya :) begitu juga dalam membuat laporan keuangan. Kita perlu memahami tujuannya sebenarnya dari pelaporan keuangan sebelum kita menyusun laporan keuangan terlebih lagi sebelum mencoba memahami standar akuntansi keuangan karena standar akuntansi keuangan disusun dalam rangka menjamin bahwa laporan keuangan yang disusun berdasarkan standar tersebut dapat memenuhi tujuan pelaporan keuangan. Okeh? sepakat kan kalau ini penting? :) Nah sekarang kita lihat apa sebenarnya tujuan pelaporan keuanan menurut Conceptual Framework ini sbb:
"The objective of financial statements is to provide information about the financial position, performance and changes in financial position of an entity that is useful to a wide range of users in making economic decisions.
Financial statements prepared for this purpose meet the common needs of most users. However, financial statements do not provide all the information that users may need to make economic decisions since they largely portray the financial effects of past events and do not necessarily provide non-financial information."
(paragraf 12 dan 13 Framework for the Preparation and Presentation of Financial Statements)